Tak Mampu Terjemahkan POLRI Presisi, GmnI Minta Kapolri Copot Whisnu

Tak Mampu Terjemahkan POLRI Presisi, GmnI Minta Kapolri Copot Whisnu

Medan I NUSANTARATALK.ID - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) meminta KAPOLRI, Jendral Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda Sumatera Utara, Irjend Pol Whisnu Hermawan Februanto karena dinilai gagal mewujudkan cita-cita POLRI Presisi.


Ketua DPD GMNI Sumatera Utara Paulus PG menyebut, berbagai persoalan yang tidak tuntas di wilayah hukum Polda Sumatera Utara menunjukkan ketidak-mampuan Wishnu menegakkan supremasi hukum di wilayah itu. Diantaranya, pemberantasan korupsi, narkoba dan judi online yang masih marak di Sumatera Utara. Sebaliknya, beberapa persoalan justru melibatkan oknum kepolisian.


Pengakuan terpidana Endar Siregar misalnya, belum mampu dibongkar oleh Polda SUMUT. Kasus viral ini menambah daftar prestasi buruk polda SUMUT. 


Paulus mengatakan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Drs. Listyo Sigit Prabowo sudah saatnya mengevaluasi kinerja Kapolda Sumatera Utara. Serta mengambil alih seluruh kasus mandek untuk mengembalikan marwah Kepolisian di mata masyarakat Sumatera Utara. 


"Terus terang saja, kinerja polisi dianggap jelek di SUMUT ini. Oleh karena itu, kita minta Kapolri untuk mencopot Whisnu sebagai Kapolda Sumatera Utara. Karena gagal mewujudkannya cita-cita POLRI Presisi". Tegas Paulus yang dikonfirmasi via selular pada Senin(24/03/2025).


Paulus mengaku telah memerintahkan jajarannya di masing-masing kabupaten/kota, membongkar kebobrokan Kepolisian di tingkat Kepolisian Resor (Polres) termasuk kasus-kasus mandek.


"Kemarin kita buat aksi di Poldasu, tapi Pak Kapolda tidak bersedia menemui massa. Makanya kawan-kawan di daerah sudah sepakat, akan melakukan aksi serentak di polres masing-masing". Imbuh paulus mengakhiri. (Red).




Lebih baru Lebih lama