Nias Utara I NUSANTARATALK.ID - Forum Mahasiswa Kabupaten Nias Utara (FORMANISUT) meminta Inspektorat Daerah Kabupaten Nias Utara melakukan Audit Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Mo'awo Kecamatan Lahewa. Hal ini dilakukan untuk memastikan tata kelola BUMDes yang baik dan berkontribusi bagi kemajuan desa.
Ketua Umum FORMANISUT, Kemurnian Zega kepada media mengatakan bahwa pengelolaan BUMDes selama ini dinilai todak sesuai dengan harapan, kebanyakan malah menjadi objek korupsi. Di sisi lain, program makan siang gratis yang dicanangkan Pemerintah Prabowo-Gibran dianggap sebagai peluang baru bagi usaha BUMDes.
Mahasiswa berpendapat, agar inspektorat Daerah mengaudit beberapa BUMDes bermasalah di wilayah itu. Salah satunya BUMDes Mo'awo. Hal ini diperlukan guna memberikan efek jera kepada yang lain. Sehingga di masa yang akan datang, BUMDes kembali menjadi primadona pengembangan ekonomi di pedesaan.
"Kita memperoleh informasi terkait pengelolaan BUMDes Mo'awo yang dinilai bermasalah. Kalau ini diaudit maka kita akan menemukan titik lemah pengelolaan BUMDes selama ini. Untuk perbaikan". Kata Kemurnian yang dikonfirmasi pada Kamis(13/02/2025) menjelaskan.
Pihaknya akan segera menyurati inspektorat kabupaten Nias Utara untuk memastikan audit ini berjalan sesuai mekanisme yang ada.
"Kita berharap inspektorat bersedia mengaudit. Dengan demikian kita akan memikirkan langkah-langkah perbaikan, terutama pencegahan tindakan korupsi". Katanya penuh harap.
Sementara itu Kepala Desa Mo'awo, Muzmin Tanjung yang dikonfirmasi via selular mengatakan pengelolaan BUMDes di Desa Mo'awo berjalan dengan baik.
"Pengelolaan BUMDes kita berjalan baik. Tidak ada masalah". Ungkap Muzmin singkat. (A026).