Nias Barat | NUSANTARATALK.ID - Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Nias Barat diduga minta jatah 5% dari anggaran tiap Puskesmas. Hal itu terungkap dari wawancara eksklusif dengan salah seorang kepala Puskesmas di Lahomi Nias Barat pada Senin(06/01/2025).
Kepala Puskesmas yang enggan disebut namanya mengaku Kadis Kesehatan meminta jatah 5% dari total alokasi anggaran. Kadis mengancam tidak akan menandatangani SPJ (Surat Pertanggungjawaban) keuangan puskesmas tahun anggaran 2024.
"Akhir tahun kemarin, para kapus dipanggil satu per satu di ruang kadis (kesehatan). Beliau minta 5% dari anggaran kita(puskesmas_red). Apabila tidak dipenuhi, maka ia tidak menandatangani SPJ". Ujarnya membeberkan.
Ia mengatakan bahwa hingga saat ini SPJ-nya tak kunjung ditandatangani. Karena tidak memiliki dana talangan untuk memenuhi keinginan kadis kesehatan. Pihaknya mengaku pusing dan sedang mempertimbangkan untuk melapor ke pihak penegak hukum.
"Terus terang saya stres. Sedang diskusi dengan teman-teman untuk melapor ke polisi". Bebernya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Barat Azwardin Laia, SKM, M.Kes yang dihubungi terpisah, mengatakan ia tidak pernah memotong anggaran puskesmas. Ia berkilah bahwa anggaran puskesmas langsung ke rekening puskesmas.
"Sepengetahuan saya tidak pernah ada pemotongan2 anggaran di Puskesmas di wilayah Dinkes Nias Barat. Karena anggaran puskesmas di transfer langsung ke rekening bendahara puskesmas utk kemudian didistribusikan sesuai belanja kegiatan masing2". Tulis menantu Bupati Nias Barat itu via whatssap saat dikonfirmasi awak media pada Selasa malam(07/01/2025).
Informasi yang dihimpun, beberapa puskesmas telah memenuhi setoran 5%. Sebagian lainnya belum memenuhi. Sehingga berdampak pada SPJ tahun anggaran 2024 yang enggan ditandatangani Kadis Kesehatan. (A026)