Jakarta Timur I NUSANTARATALK.ID - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menghadiri acara Panen Raya Serentak Urban Farming yang digelar di Perumahan Taman Buaran Indah 4, Kelurahan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, pada Rabu (18/12). Acara ini melibatkan berbagai unsur masyarakat di tingkat kecamatan dan kelurahan, serta diselenggarakan secara daring di 240 titik lokasi urban farming di Jakarta.
Dalam acara tersebut, Pj. Gubernur Teguh, didampingi Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, turut memanen buah anggur dan menjaring ikan nila hasil budidaya warga setempat.
“Ini sejalan dengan arahan Presiden mengenai ketahanan pangan. Urban farming mendukung program Makan Bergizi Gratis dan mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari daerah lain,” ujar Pj. Gubernur Teguh saat meninjau lokasi.
Menurutnya, keterbatasan lahan di Jakarta bukanlah hambatan. Banyak metode pertanian perkotaan yang memungkinkan pemanfaatan lahan sempit untuk menghasilkan produk berkualitas.
“Walaupun Jakarta padat, kita bisa memanfaatkan lahan kosong atau kurang produktif, bahkan di rooftop. Selain sayur dan buah, ada ikan, susu kambing, hingga produk lainnya yang dapat dikembangkan,” tambah Teguh.
Pj. Gubernur Teguh juga mengapresiasi inovasi yang ditunjukkan masyarakat dalam urban farming dan menegaskan dukungan Pemprov DKI Jakarta terhadap kegiatan ini.
“Kami mendukung penuh dan akan memastikan hasil panen dapat disalurkan kepada masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, urban farming dapat memberikan nilai ekonomi tambahan bagi masyarakat, seperti meningkatkan kas kelurahan,” jelasnya.
Ia pun mengajak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang memiliki lahan kosong untuk memulai urban farming agar menjadi lahan produktif.
Suharini menambahkan, komoditas tersebut tidak hanya bergizi tinggi, tetapi juga bernilai ekonomi, sehingga dapat membantu mengatasi stunting dan kemiskinan ekstrem di Jakarta.
“Sebagai wilayah perkotaan, Jakarta memiliki tantangan dalam swasembada pangan, terutama soal lahan. Namun, dengan dukungan stakeholder dan partisipasi masyarakat, urban farming dapat terus ditingkatkan,” tutup Suharini.
Pemprov DKI Jakarta berkomitmen mengembangkan urban farming sebagai solusi inovatif untuk ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (Team).