Gunungsitoli I NUSANTARATALK.ID - Koperasi Simpan Pinjam Pengembangan Pedesaan (KSP3) dipastikan akan beroperasi penuh paling lama 13 Januari 2025. Hal itu merupakan bagian dari keputusan Rapat Anggota Luar Biasa (RALB) yang di gelar di Gedung Serbaguna Salak Madu Gunungsitoli pada Senin, (16/12/2024).
RALB juga memutuskan batasan penarikan uang yakni 10% dari total saham hingga bulan ke tiga, untuk menghindari tindakan Rush money dari anggota. Secara bertahap akan dikembalikan pada keadaan normal sampai bulan ke dua belas pasca beroperasi kembali.
Ketua KSP3, Yustinus Mendrofa mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya maksimal mengeksekusi seluruh keputusan RALB. Termasuk larangan sedarah dan semendak bagi pengurus, pengawas dan karyawan.
"Kita maksimalkan untuk melaksanakan seluruh amanat RALB ini. Dengan kehadiran 8 pengurus baru, saya yakin kita mampu mengembalikan KSP3 beroperasi seperti biasa". Kata Yustinus penuh Harap.
Yustinus menghimbau, agar anggota KSP3 jangan terprovokasi isu-isu yang tidak jelas. Seluruh anggota diharapkan dapat mematuhi aturan baru yang telah disepakati melalui RALB. Sehingga memudahkan untuk mengembalikan oprasional KSP3 pada keadaan normal.
Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil Menengah Kota GunungsitoliGunungsitoli, Yarniwati Gulo, S.Sos yang turut hadir sebagai undangan, mengatakan bersyukur atas terselenggaranya RALB KSP3. Menurutnya RALB merupakan langkah tepat mengakhiri konflik internal KSP3 yang berlangsung beberapa bulan terakhir.
"Kita bersyukur RALB ini berjalan adem dan penuh sukacita dengan rasa kekeluargaan. Sehingga melahirkan keputusan-keputusan strategis yang baik untuk kelangsungan KSP3 ke depan" Tutur Yarniwati yang hadir mewakili Kepala Dinas Koperasi Provinsi Sumatera Utara Dr. Naslindo Sirait, SE,MM.
Untuk diketahui, RALB diwakili 30 orang per cabang dengan total 750 orang. Dari total target, peserta dihadiri oleh 609 orang atau 80,06% dari total peserta ya diharapkan. (A026).