Gunungsitoli I NUSANTARATALK.ID - Sekretaris Srikandi SMART Moli Dermasinta Lase mengaku insiden penganiayaan yang ia alami pada Jumat(22/11/2024), tidak akan mengubah pilihannya pada pilkada Gunungsitoli tahun 2024. Moli menerangkan bahwa tragedi penganiayaan dan sikap politiknya merupakan 2 hal yang berbeda. Sehingga ia meminta agar masyarakat tidak menggiring ini ke ranah politik.
"Saya akan tetap mendukung SMART. Karena sudah terlanjur capek saat-saat kampanye kemarin". Terang perempuan berusia 31 tahun itu.
Berbeda dengan Moli, Syukur mendrõfa yang merupakan suami korban mengungkapkan kekecewaannya karena hingga saat ini paslon SMART dan Tim pemenangan belum memberi perhatian pada permasalahan ini. Padahal menurutnya berdasarkan pengakuan korban, peristiwa itu terjadi di posko pemenangan SMART. Yang berarti istrinya yang merupakan bagian dari Tim masih tanggungjawab Paslon dan Tim pemenangan.
"Saya harap ada kepedulian Bapak 02 (Paslon Sowa'a Laoli - Martinus Lase) terhadap kejadian ini. Jangan lepas tangan begitu saja". Kata Pria yang berprofesi sebagai tukang itu.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Ketua Relawan Srikandi SMART, Hernelis Dakhi diduga menganiaya Sekretarisnya Moli Dermasinta Lase di posko pemenangan SMART di Jl. Diponegoro no. 140, Desa Sifalaete Tabaloho, Gunungsitoli. Insiden itu berbuntut laporan polisi yang dilayangkan pada Jumat(22/11/2024), sekira pukul 23.54 WIB.
Hingga saat ini, upaya rujuk kedua belah pihak masih buntu. Tim Pemenangan Paslon Walikota dan Wakil Walikota Gunungsitoli Sowa'a Laoli - Martinus Lase juga belum menunjukkan sinyal akan mendamaikan pihak berperkara ini. (Red).