Penegakan Hukum adalah salah satu pilar utama dalam menciptakan keadilan dan ketertiban di tengah-tengah masyarakat. Secara politik Penegakan hukum akan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap pemerintah sehingga pemerintah perlu memperhatikan penegakan hukum ini karena segala Tindakan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum sangat diperhatikan masyarakat. Apabila pemerintah tidak menaruh perhatian serius terhadap isu penegakan hukum maka akan timbul ketidakpercayaan publik.
Hal ini jugalah yang disadari oleh Prabowo dan Gibran sedari awal mencalonkan diri sebagai Presiden dan Wakil Presiden dalam kontestasi pemilihan umum tahun 2024. Dalam visi-misinya Prabowo Gibran bertekad untuk menegakan Hukum tanpa pandang bulu, terutama dalam penindakan pelaku korupsi yang selama ini menjadi momok pembangunan bangsa.
Komitmen Prabowo terhadap pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di Indonesia tidak lahir dan muncul hanya demi kepentingan pemilu saja melainkan fikiran ini jauh sebelum kontestasi Pemilihan Presiden Tahun 2024, Hal ini dapat dilihat dari manifesto perjuangan partai Gerindra dan semua buku yang ditulisnya seperti dimana Prabowo mencurahkan segala fikirannya tentang bangsa dan komitmennya dalam memperbaiki kondisi negara terutama dalam pemberantasan korupsi. Di mata Prabowo korupsi adalah sumber utama dari segala persoalan bangsa seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, tidak meratanya pembangunan dll, sehingga pemberantasan korupsi adalah komitmen pertama Prabowo apabila rakyat berikan mandat untuk memimpin Republik, Prabowo percaya bahwa bangsa ini baru dapat dibangun dan berkembang apabila seluruh penyelenggara negara memiliki integritas dan menjauhi sikap koruptif.
Dilantiknya Presiden Prabowo memberikan harapan besar bagi rakyat Indonesia karena ditengah kondisi bangsa saat ini Presiden Prabowo dianggap mampu memberikan solusi terhadap kebutuhan rakyat dan menyelesaikan persoalan bangsa yang sudah mengakar seperti korupsi, ketimpangan sosial dan kemiskinan. Harapan rakyat ini dapat terlihat dari tingginya kepuasan publik kepada Prabowo Gibran yang mencapai 90% jauh melampaui para pendahulunya. Angka ini sangat fantastis untuk seorang pemimpin yang belum lama dilantik hal ini menunjukan bahwa seluruh raykat Indonesia termasuk mereka yang saat pilpres bersebrangan dengan Presiden Prabowo memiliki keyakinan dan harapan kepada Presiden RI ke 8 ini.
Harapan rakyat ini langsung disambut oleh Presiden Prabowo dengan melakukan kerja-kerja untuk memperbaiki tatanan kehidupan di Indonesia, sebagaimana keyakinanya dari dulu Presiden Prabowo langsung melakukan penindakan terhadap berbagai kasus korupsi di Indonesia karena hal ini lah yang menghambat pembangunan nasional. Belum genap seratus hari pemerintahan presiden Prabowo langsung Gerak cepat menangkap para pelaku korupsi baik di tingat daerah maupun di tingkatan nasioal. Laman-laman berita hari ini penuh dengan berbagai penangkapan tersangka kasus korupsi seperti penangkapan mantan Menteri perdagangan periode 2015-2016 yang di tengarai bermain dalam kasus impor gula saat menjabat sehingga merugikan keuangan negara sebesar 400 miliar rupiah. Selain itu Presiden Prabowo melalui Jaksa agung berhasil membongkar praktek mafia peradilan yang dilakukan oleh para hakim di lingkaran Mahkamah Agung yang melibatkan mantan pejabat teras mahkamah agung Zafor Ricar sebagai makelar kasus, dalam penangkapan tim kejaksaan berhasil menyita barang bukti dengan total nilai 1 triliun rupiah. Selain angka yang fantastis penangkapan ini juga betul-betul menggemparkan karena menkonfirmasi bahwa masih banyak praktek mafia peradilan di Indonesia. Presiden Prabowo tidak memberikan toleransi kepada penyelenggara negara yang melakukan prilaku tercela dan merugikan negara, seperti ditangkapnya pegawai kementrian Komunikasi Digital (Komdigi) oleh pihak kepolisian yang di duga menjadi bagian dari sindikat judi online yang saat ini menjadi penyakit sosial di tengah-tengah masyarakat.
kerja Presiden Prabowo dalam penegakan hukum memberikan asa bagi rakyat Indonesia yang selama ini putus asa terhadap permasalahan negara terutama korupsi. Langkah yang dilakukan memberikan harapan bahwa pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Prabowo akan cerah. Di sisi lain Presiden Prabowo berhasil menjadi momok menakutkan bagi para penyelenggara negara yang koruptif, hal ini karena diberbagai kesempatan Presiden Prabowo selalu melontarkan ultimatum bagi pelaku korupsi bahwa pemerintahannya tidak akan pandang bulu dalam penindakan. Apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo diawal pemerintahan menjadi gambaran komitmen beliau dalam penegakan dan pembangunan hukum Nasional .
Dalam rangka merealisasikan cita-cita Indonesia Raya yang bebas dari belenggu praktek korupsi, Presiden Prabowo menggandeng para pendekar hukum untuk masuk ke dalam kabinet Merah Putih yang di pimpinya. Putra-Putra terbaik bangsa dalam dunia hukum seperti Edward Omar syarif Hiariej, Yusril Izha Mahendra dan Otto Hasibuan untuk sama-sama memformulasikan cara ampuh mengatasi prilaku koruptif di Indonesia di Indonesia. Para Begawan hukum ini memikul beban besar untuk merumuskan Langkah penengakan terhadap tindak pidana korupsi karena regulasi mengenai pemberantasan korupsi saat ini di rasa masih belum cukup efektif untuk menindak pelaku korupsi.
Di Legislatif presiden Prabowo meletakan para kader terbaiknya yang dibidang hukum di posisi-posisi strategis guna mengawal agenda besar pembangunan hukum. Di Pucuk pimpinan DPR beliau menempatkan Sufmi Dasco Ahmad ketua harian DPP Gerindra di jabatan wakil ketua DPR bidang kordinator bidang politik hukum dan keamanan, sedangkan di Komisi 3 Bidang hukum beliau menempatkan Habibukrohman sebagai ketua. Sinergitas eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang saat ini di bangun merupakan hal positif untuk pembangunan hukum demi terwujudnya cita-cita emas tahun 2045. (Red).