Gunungsitoli I NUSANTARATALK.ID - Video call Sex (VCS) semakin marak di Pulau Nias. Kali ini sasar narapidana (napi) lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Gunungsitoli. Setelah sebelumnya heboh VCS seorang Dosen Universitas Nias berinisial NAZ di jagat maya.
Video yang tersebar menampilkan cuplikan seorang gadis belia berinisial DT (24) dan laki-laki inisial BD (42) sedang mempertontonkan adegan tidak senonoh untuk memancing birahi satu sama lain. Adegan itu diduga dilakukan pada malam hari di ruang tahanan masing-masing.
Kepala Lapas kelas II B Gunungsitoli Herry Hasudungan simatupang, SH kepada media menuturkan bahwa peristiwa itu diperkirakan terjadi pada September 2023 dan baru diketahui pihak berwenang pada mei 2024.
"Betul, itu kejadiannya bulan September tahun lalu. Dan baru kita ketahui pada bulan mei 2024". Tutur Herry saat diwawancarai pada 29 Juli 2024.
Herry menerangkan bahwa dari peristiwa itu, 17 napi disanksi karena diduga terlibat kejadian itu. Sementara kedua pelaku telah dipindahkan, masing-masing ke lapas Telukdalam dan lapas Tanjung Gusta Medan.
"Kita telah memberikan sanksi yaitu tidak menerima haknya sebagai warga pemasyarakatan selama 1 tahun. Laki-laki telah kita pindahkan ke Telukdalam dan Perempuan ke Medan". Terangnya.
Dari kejadian itu, Herry tidak menemukan siapa petugas lapas yang bertanggungjawab terhadap lolosnya alat komunikasi ke dalam lapas. Ia berdalil bahwa pada saat kejadian, sedang transisi kepemimpinan. Dimana ia baru efektif sebagai Kalapas pada November 2024.
Selain itu, ia juga menyesalkan kamera pengawas (CCTV) yang tidak aktif saat itu. Sehingga pihaknya kesulitan melakukan investigasi mendalam terkait peristiwa tersebut. (A026).