Gunungsitoli I NUSANTARATALK.ID - Organisasi Kepemudaan dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Nias Terang gelar aksi unjuk rasa di kantor PLN UP3 Nias di Jalan Gomo No. 21 Kelurahan Pasar Gunungsitoli Kota Gunungsitoli pada Selasa(06/08). Aksi ini merupakan gerakan susulan penolakan pemindahan mesin PLTG 25 MW Idanoi di Sulawesi Indonesia timur. Setelah sebelumnya GmnI melakukan aksi yang sama pada senin(05/08).
Dalam pernyataan sikap yang disampaikan, peserta aksi menuntut 4 hal ihwal pemindahan mesin PLTG 25 MW Idanoi yang dinilai sebagai bentuk diskriminatif terhadap kepulauan Nias. Mereka khawatir pemindahan tersebut akan berdampak bagi perekonomian masyarakat Kepulauan Nias, sehingga menolak keras rencana itu tanpa alasan.
Terpantau, peserta aksi juga menggelar atraksi kebudayaan Nias menggunakan alat musik tradisional. Sambil menarikan tarian khas daerah setempat.
Menanggapi tuntutan pengunjuk rasa, Senior Manager PT PLN Nusantara UP Belawan Handoko memastikan bahwa tidak ada rencana relokasi mesin PLTG 25 MW Idanoi dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).
"Berdasarkan RUPTL Tahun 2021-2030, tidak ada relokasi PLTG". Terang Handoko, Disambut riuhan pengunjuk rasa.
Pimpinan Aksi Aliansi Nias Terang Darwis Zendrato menyambut baik respon pihak PLN itu. Namun ia mewanti-wanti apabila ada rencana pemindahan secara diam-diam. Maka pihaknya akan kembali menggelar aksi demontrasi.
Untuk diketahui, Aliansi Nias Terang yang turun aksi hari ini dibentuk oleh Pemuda Peduli Nias (PPN) Kota Gunungsitoli, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Wilter Kepulauan Nias, LSM GEMPUR Korwil Kepulauan Nias, GRIB Kota Gunungsitoli, Projo Kabupaten Nias, LSM PENJARA Kota Gunungsitoli, MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Nias Barat, Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kepulauan Nias, Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Nias, DPP OMODA, LSM BAKORNAS, LSM GBN Kota Gunungsitoli, LSM Peduli Kepulauan Nias (PKN). (A026).