Iklan

GmnI Tuntut PLN UP3 Nias Tidak Pindahkan PLTG Idanoi

 

GmnI Tuntut PLN UP3 Nias Tidak Pindahkan PLTG Idanoi



Gunungsitoli I NUSANTARATALK.ID - Mahasiswa yang tergabung di organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi unjukrasa di depan kantor PLN UP3 Nias di jalan Gomo No. 21 Kelurahan Pasar, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli pada Senin(05/08). Mahasiswa menuntut agar mesin PLTG kapasitas 25 MW yang terletak di Idanoi tidak dipindahkan ke Sulawesi. 


Menurut Mahasiswa, PLTG tersebut merupakan janji Presiden Jokowi saat berkunjung perdana di Pulau Nias pada tahun 2016 silam. Atas desakan berbagai pihak, mahasiswa mengklaim bahwa pemindahan itu tidak dibenarkan dengan dalil apapun. 


Mahasiswa juga menyoroti pemadaman yang tidak beraturan beberapa bulan terakhir. Mereka khawatir, rencana pemindahan akan berdampak terhadap suplay daya listrik di wilayah kepulauan Nias. 


Manager PLN UP3 Nias Revi Aldrian menyampaikan bahwa pihaknya memiliki tanggungjawab terkait keandalan listrik, namun tidak berani menyatakan menyetujui atau menolak pemindahan mesin PLTG. Sebagaimana tuntutan masa GmnI yang meminta ketegasan UP3 Nias terkait pemindahan mesin PLTG ke wilayah Indonesia timur. 



GmnI Tuntut PLN UP3 Nias Tidak Pindahkan PLTG Idanoi


"Perlu diketahui, kami memiliki tanggungjawab terhadap koorporate. Tapi kewenangan kami terbatas. Soal pemindahan, itu kewenangan pusat (PLN pusat_red). Saya setuju dan mendukung 3 poin yang disampaikan teman-teman. Tetapi soal sikap, saya tidak memiliki wewenang menolak dan menyetujui pemindahan". Tutur Revi menjawab tuntutan mahasiswa.


Namun Revi memastikan bahwa tuntutan GmnI akan diteruskan kepada manajemen PLN pusat.


Dari pantauan awak media, mahasiswa memulai aksi sejak pukul 09.30 hingga pukul 12.30 WIB. Dan sempat terjadi aksi dorong mendorong antara petugas keamanan dengan peserta aksi. Hal itu dipicu, karena masa aksi memaksa masuk ke halaman kantor PLN UP3 Nias tapi terhalang barikade polisi. Namun tidak berlangsung lama, sebab pihak keamanan membuka ruang untuk masuk dengan jaminan tidak anarkis.


Di Tengah Aksi, Warga Lahewa Laporkan Pemadaman Lagi


Saat aksi unjuk rasa sedang berlangsung, di tempat lain warga melaporkan pemadaman. Adalah Rosalina, warga Desa Afia kecamatan Lahewa Kabupaten Nias Utara menyampaikan bahwa sejak pukul 11.00 WIB wilayah tersebut dilanda pemadaman. Redaksi menerima laporan sekira pukul 11.47 WIB lampu belum kunjung menyala. 


"Lampunya padam dilahewa padam lagi. Sejak pukul 11 (11.00 WIB_red) ". Tulis Rosalina di sebuah whatsapp group. (A026).

Lebih baru Lebih lama