Iklan

PILKADA Serantak 2024 di Kaltara sebagai salah satu unsur penting dalam Otonomi Daerah

PILKADA Serantak 2024 di Kaltara sebagai salah satu unsur penting dalam Otonomi Daerah

 


Tarakan I NUSANTARATALK.ID - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di provinsi kalimantan utara sebagai salah satu unsur penting dalam otonomi daerah yang merupakan terobosan bagi perkembangan politik lokal dan demokratisasi lokal, akan segera berlangsung melalui pemungutan suara pada. Rabu, 27 November 2024 mendatang.


Rasa syukur segenap bangsa indonesia bahwa Pemilu Februari 2024 lalu, tak nampak pembelahan tajam dalam masyarakat akibat perbedaan pilihan politik. Demikian juga, ruang media sosial kita tidak dibanjiri oleh caci maki, hoaks, dan pelintiran kebencian, sebagaimana terjadi dalam pemilu sebelumnya.


Meskipun demikian, pemilu februari 2024 lalu belum sungguh-sungguh ditempatkan dalam kerangka pembangunan substansi demokrasi. Terlihat dari masih berkembangnya politik uang, keterlibatan birokrasi, penyalahgunaan jabatan, serta praktik-praktik curang dan kotor yang mengabaikan prinsip - prinsip penyelenggaraan Pemilu, serta mencederai tatanan moral dan etika demokrasi. Di lain pihak, netralitas aparatus sipil negara (ASN) terus dipersoalkan. Jika situasi ini dibiarkan, kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 mendatang akan rendah, generasi muda akan menjadi apatis dan enggan berpartisipasi.


Menyikapi pentingnya Pilkada serentak 2024 dikaltara bagi otonomi daerah, Agung Wiranto mengajak semua masyarakat kaltara untuk mendoakan dan mensukseskan Pilkada serentak 2024 dikaltara. "Berpartisipasilah secara cerdas dan bermartabat dalam penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 dikaltara untuk menghadirkan keadilan, kedamaian dan kesejahteraan bagi kita semua masyarakat provinsi kalimantan utara !", Ujar purna Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tarakan masa bakti 2022-2024 tersebut.


"Sebagai masyarakat yang cerdas dan peduli terhadap kemajuan daerah, kita tidak boleh melihat pilkada hanya sebagai momentum pertaruhan kepentingan sesaat, pilkada tidak hanya sebagai sarana untuk menyalurkan hak sebagai pemilik suara namun juga harus dimaknai sebagai tanggung jawab moral sebagai masyarakat yang dewasa dalam politik, karena pilkada serentak 2024 yang akan datang adalah penentuan pemimpin segenap masyakarat kalimantan utara 5 tahun mendatang, baik itu Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati maupun Wali Kota dan Wakil Wali Kota", Ungkap Agung Wiranto.


Pilkada serentak 2024 diprovinsi kalimantan utara november mendatang diharapkan menjadi sarana pembelajaran politik bagi masyarakat untuk menjaring pemimpin daerah yang kompeten, berintegritas, serta tidak mementingkan kelompok atau golongan tertentu.


"Mari kita menjadi bagian dari orang-orang yang peduli terhadap kemajuan daerah kita sendiri, jaga kewarasan kita dalam berpolitik dan rawat ketertiban serta kedamaian diprovinsi kalimantan utara ini", Tutup pria berdarah Dayak Lundayeh tersebut. (Rilis).

Lebih baru Lebih lama