Gunungsitoli I NUSANTARATALK.ID - Temuan gas subsidi 3 kg yang tidak terisi penuh oleh seorang warga asal Gunungsitoli Barat bernama Ester Kris Agusni Mendrofa pada Selasa(02/07) masih belum berujung. Pihak agen penyalur PT. Nias Keronsindo Jaya juga memilih cuci tangan. Melalui Hermanto, agen mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki tanggungjawab terkait kekurangan volume gas nyaris 1,2 kg itu.
"Kita dilarang menyimpan di gudang. Setelah tabung gas diisi oleh pertamina, kita langsung salurkan ke pangkalan. Jadi kita tidak memiliki peluang untuk mengutak-atik isi dan segel gas. Tidak ada urusan kalau kekurangan volume". Bebernya kepada Media yang dikonfirmasi langsung pada Jumat(05/07) di Desa Saewe Kota Gunungsitoli.
Pemerintah Kota Gunungsitoli sebagai instansi pengawasan terhadap pendistribusian gas subsidi juga memilih bungkam. Melalui kabag Perekonomian Ilham Niadin Zebua, ST, MM yang dikonfirmasi pada Senin(08/07) menghindari konfirmasi wartawan.
Ilham menyuruh salah satu staffnya untuk menjawab konfirmasi jurnalis. Namun diujung wawancara, staff tersebut menolak memuat namanya dalam redaksi pemberitaan. Ia malah meminta jurnalis agar seluruh pernyataannya dimuat atas nama Kabag Perekonomian. Kemudian permintaan itu disetujui wartawan dengan syarat atas persetujuan Ilham.
Staff bergender perempuan itu kemudian meminta persetujuan atasannya. Namun Ilham teriak-teriak dari dalam ruangannya bahwa ia banyak pekerjaan.
"Saya masih banyak pekerjaan". Jawab Ilham singkat sambil berteriak dari dalam ruangan yang membuat bawahannya tidak berani memberikan penjelasan lebih banyak. (A026).