Heli Bell Kodam VI Mulawarman saat membawa Tim SAR, (FOTO: Ist)
Tarakan, Nusantaratalk.id - Operasi pencarian pesawat Smart Aviation PK SNE di Desa Binuang, Kabupaten Nunukan, memasuki hari ketiga. Setelah diketahuinya keberadaan objek pesawat, tim SAR gabungan kembali melaksanakan penyisiran hari ini, Minggu (10/3/2024).
Kepala Basarnas Tarakan Syahril menjelaskan pihaknya bersama tim gabungan, kembali melanjutkan pencarian puing pesawat pada rencana titik evakuasi.
"Pukul 07.00 WITA Tim SAR Gabungan melaksanakan briefing dan bertolak menuju LKP untuk melaksanakan pencarian sesuai rencana operasi," jelas Syahril dalam keterangan resmi Kantor SAR Tarakan, Minggu (10/3/2024).
Diinformasikan, lokasi evakuasi hilangnya pesawat kargo tersebut berada pada kordinat 3° 43' 27.60" N 115° 56' 32.40" E dengan ketinggian 6000 kaki, yang cukup jauh dari Binuang.
Tim SAR Gabungan juga melanjutkan pencarian pada titik area :
A. 3°43'14.11"N 115°56'42.35"E
B. 3°43'13.10"N 115°56'25.12"E
C. 3°43'37.89"N 115°56'23.78"E
D. 3°43'40.63"N 115°56'41.63"E
"Terdapat 2 korban dalam pencarian yakni Capt. Yusuf (29) dan Deni S (27)," tambahnya.
Pada operasi hari ketiga, unsur SAR yang terlibat yakni Tim Rescue Kansar Tarakan, Lanud Anang Busra Tarakan, Skuadron 5 Sultan Hasanuddin, Kodam VI Mulawarman, Satrad 225 Tarakan, Lanud Atang Sendjaja, Brimob Polda Kaltara, Polres Tarakan, Polres Malinau, Kodim 0907 Tarakan, Kodim 0910 Malinau, Batalyon 614 Raja Pandita, BPBD Kabupaten Malinau, Airnav Tarakan, Airnav Malinau, UPBU Juwata Tarakan, UPBU R.A Bessing, BMKG Tarakan, Smart Aviation dan MAF Tarakan.
Kemudian turut serta pula RSUD dr.H. Jusuf SK, PMI Tarakan,PMI Malinau dan RMPB Kabupaten Malinau.
"Armada yang digunakan ada Boeing B-737 200, Heli Bell 412 dan Caracal H-225 M. Kemudian dukungan sarana lainnya Rescue Car Dmax 1, Truck Personil 1 unit, peralatan heli rapeling 6 Set, ambulance 2 unit, alkom 1 Set, Halmatro Rescue Cutting 1 set dan peralatan medis 1 set,"beber dia.
Sebelumnya, Tim SAR menemukan puing puing pesawat dan api seperti api unggun pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut dibuat oleh kedua korban yang masih hidup untuk memberikan tanda.