Beberapa santri Pencak Silat PSN DOBPENAGA Pondok Pesantren Yayasan Pendidikan Islam Raudhatut Tauhid (YAPIRA)
meraih beberapa prestasi diajang event nasional Hakka Open Tournament di GOR
Depok (Jum’at, 08/03/2024)
Event tersebut diselenggarakan
perdana oleh pesilat Indonesia terkenal Hanifan Yudani Kusumah dan disupport secara
langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Bapak Ario Bimo Nandito Ariotedjo,
S.H. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari menjelang sebelum puasa.
Sebanyak 11 atlet berasal dari
Ponpes YAPIRA yang diturunkan mengikuti event tersebut. Mereka adalah ; Ahmad
Nabil Nazmudin, Alpiansyah, Azam Ahmad Fauzi, Darin Shafa Alifah, Dhisa
Nurinsani, Faridha Khodijatus Solihah, Kyera Anaya Dikwan, M. Aldiansyah,
Nadhira Rizki Kamila, Safira Putri Az-Zahra, Siti Nur Safa. Dan Alhamdulillah
mereka semua mendapatkan medali masing-masing dan masuk kategori tiga besar.
Diantaranya mendapatkan medali emas. Masing-masing dari wali santri sangat
bersyukur dan antusias mendukung anaknya untuk selalu berprestasi dan menjadi
insan yang bermanfaat sesuai haluan Perguruan PSN DOB PENAGA.
Atlet-atlet yang diturunkan dibina oleh empat orang pelatih dan satu orang pembimbing yaitu Deddy Irmawan, Abdurrahman, Kevin Jaya Prana, Kensen’s Mu’zakir (Pelatih) dan Aldo Febriana Saputera (Pembimbing). Mereka semua selalu memberikan arahan dan nasihat bagaimana menjadi atlet sejati yang bukan memikirkan egonya untuk selalu menang. Ada kalanya seorang atlet mengedepankan untuk bermain cantik, sportif, dan memiliki etika yang baik.
Abdurrahman menyampaikan, Menanamkan
prinsip yang baik Insya Allah melahirkan hasil yang baik. Menang atau kalah
urusan lain. Yang penting niatkan untuk ibadah dan pengalaman. Banyak yang
selalu menang dalam pertandingan tapi etika dalam kesehariannya kurang baik
sehingga menjadi tidak berkah. Tapi ada atlet yang selalu kalah dalam
pertandingan tapi dimudahkan urusan dan aktivitas kesehariannya.
“Pada dasarnya santri-santri yang
diijinkan untuk bertanding di Hakka Open oleh Pimpinan Pondok Pesantren YAPIRA
Kyai Ustadz Ahmad Sahal Rahmat, M.Ag. adalah untuk mendidik santri meningkatkan
akhlaknya, menguji kemampuannya, dan kapasitasnya. Karena jika semua komponen
tersebut sudah terpenuhi maka keberhasilan mengikuti dengan sendirinya.”
Ditambahkannya, Event ini adalah
masih langkah awal untuk selalu berjuang. Masih banyak evaluasi dan hal yang
perlu ditingkatkan dievent berikutnya sehingga tidak ada kata berhenti untuk berlatih
dan berproses didunia pencak silat ini. Harapan kedepannya adalah semua wali
santri terus memberikan doa dan dukungan supaya pencak silat ini diponpes tetap
selalu ada dan selalu dilestarikan. (Team).