Nanga Masau, I NUSANTARATALK.ID -
Hari pemilihan tanggal 14 Februari 2024 menjadi titik balik dari praktik money
politik di daerah Kayan Hulu di desa nanga masau oknum perangkat desa atas nama
HM diduga menerima uang sebesar Rp.15.000.000.00 dari Calon Legislatif yang
berinisial AT.
Sedina menyampaikan kepada awak media, bahwa uang tersebut
bertujuan untuk membantu pembangunan Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) di desa Nanga Masau yang dalam tahap
pembangunan dan di transfer melalui Hermanto.
Kemudian dengan uang yang di terima, harus mendapatkan target
minimal 100 suara pemilih secara khusus jemaat GKII di desa Nanga Masau yang di
mulai langkah dari mendata secara teratur jemaat yang harus memilih caleg AT.
“Uang sebesar Rp.15.000.000.00 diterima oleh HM dan TM untuk
mencari suara caleg AT dengan cara membuat list pemilih yang pasti akan memilih
pada tanggal 14 Februari 2024” ungkapnya
Sedina juga menjelaskan bahwa adanya tekanan dari pihak
penerima dana bagi jemaat pada hari minggu 10 Februari 2024 yang di umumkan
secara terbuka di depan jemaat, tindakan ancaman di sampaikan oleh TM yang
menekankan ganti rugi jika tidak sesuai dengan perolehan suara yang di
targetkan.
“Masyakat secara khusus jemaat GKII memang mendapatkan
tekanan dari mereka yang menerima titipan dana, tepat pada hari minggu kemarin
di umumkan pak Timotius di hadapan jemaat jika tidak memilih Anastasia jemaat
menganti rugi sebesar Rp.500.000.00 untuk pembangunan gereja” Terangnya
Penerima dana tersebut diduga okunum pengurus Desa
Nanga Masau, hingga berita ini ditayangkan sambil menunggu konfirmasi dari pihak terkait (Rilis/Tim).