Siantar, Nusantaratalk.Id - Muda Memilih ID Sumatera Utara gelar acara ngobrol pintar di Full Coffee Kota Pematangsiantar dengan tujuan mengajak anak-anak muda untuk menggunakan hak pilihnya agar tidak golput.
“Acara ini kita gelar dengan narasumber Hendra Simanjuntak mewakili dosen, Maruli Sihombing sebagai Ketua PMKRI Kota Pematangsiantar, Muhammad Safi’i sebagai Ketua HMI Pematangsiantar - Simalungun, Swandi Sihombing sebagai Ketua Sapma PP Simalungun, Andry Napitupuluh sebagai Sekretaris Cabang GMKI Pematangsiantar-Simalungun serta moderator Tony Simanjorang demisioner Ketua BEM UHKBPNP," terang Fawer Sihite sebagai Koordinator Muda Memilih ID Sumatera Utara, Selasa (13/02/2024).
Dalam paparannya, para narasumber sepakat menyerukan masyarakat untuk menggunakan hak konstitusionalnya untuk memilih serta menolak golput.
“Kita harus menolak golput karena golput bukan solusi bagi anak-anak muda, jadi kita harus menggunakan hak pilih kita agar kita mampu membawa perubahan bagi bangsa dan negara ini karena di pundak pemuda ada masa depan bangsa," ungkap Hendra Simanjuntak.
“Banyak anak muda apatis karena politisinya yang tidak bertanggungjawab, tetapi kita tidak boleh diam kita harus aktif dengan menentukan pilihan agar ada perubahan," tambah Maruli selaku Ketua PMKRI Pematangsiantar.
Narasumber lainnya turut menyampaikan agar kiranya mahasiswa tidak berdiam diri serta turut aktif berkontribusi dan partisipatif mengawal demokrasi ini.
“Kita mahasiswa tidak boleh berdiam diri karena kita harus berjuang, karena suatu saat nanti kita akan diperjuangkan, kita harus menentukan pilihan kita jangan golput, semua ini demi bangsa dan negara kita, kita harus punya inisiatif dan terkawal dengan baik," pungkas Syafii.
“Pemilu adalah salah satu cara untuk anak muda berkontribusi untuk Indonesia, anak muda yang menang secara intelektual harus menolak golput untuk kemajuan bangsa, demokrasi itu menjadi jembatan bagi anak-anak muda, meski terkadang kita muak dengan janji busuk,” tambah Swandi.
“Sudah sejak lama anak-anak muda menjadi kunci kita bernegara, sejak zaman sumpah pemuda hingga zaman reformasi dan hingga saat ini, kita harus jeli melihat pemimpin kita demi kemajuan bangsa, dan sebaiknya pemilu ini satu putaran saja supaya ngak repot-repot lagi," tutur Andry.
Acara berlangsung dengan lancar dengan dihadiri oleh anak-anak muda dari berbagai kalangan kampus dan non kampus.(*).