Denpasar, Nusantaratalk.Id - Gerakan Mahasiswa Kristen Indoensia (GMKI) Cabang Denpasar
merayakan Dies Natalis yang ke-59 tahun, sabtu (30/9/2023/) malam.
Perayaan
berlangsung meriah di rumah kebangsaan dan kebhinekaan Satya Eva Jayate, dan di
hadirin kelompok cipayung plus sedenpasar dengan undangan beberapa mahasiswa
organisasi daerah (Orda) yang terkumpul di kota Denpasar.
Pada
kesempatan tersebut ada beberapa hal menarit perhatian para tamu undangan salah
satunya yakni Tarian Wela Rana asal manggarai flores.
Tim
penari beranggotakan 5 orang yakni Elsia Purnama Ndahung (ecik), Siti Ardila
Cerli (cerli), Yunita Suryani (Yunita), Maria Herlinda (Herlinda) dan Mafalda
Hendrawati (Alda).
Dalam
wawancara pesan whatsapp Yunita (kordinator Penari) menjelaskan alasan pihaknya
membawahkan membawa tarian Wela Rana.
“Karena
tarian Wela Rana menurutnya sangat bagus dan menarik untuk diperkenalkan ke
banyak orang dan sebagai bentuk partisipasi anak muda manggarai untuk tetap terjaga
kekayaam intelektual (KI) manggarai dimana mereka melakukan tarian tidak
terlepas menggunakan kain songke”.
Tarian
wela rana mengambarkan keelokan dan keanggunan wanita manggarai yang
perawakannya seperti bunga pertama kali mekar (Wela Rana).
Tarian
ini menceritakan perempuan manggarai yang cantik dan masih mudah, “Wela
Rana” itu sebutan untuk gadis cantik yang masih perawan. Karena Wela itu
kalau dikaitkan dengan perempuan atau baru pertama kali, perempuan masih suci (Red)