Tarakan, Nusantaratalk.id - Ditutupnya TikTok Shop, mengundang dampak dan respon dari berbagai pihak. Langkah pemerintah pusat ini, dipandang pengamat ekonomi berdampak pada kebiasaan jual beli di Kalimantan Utara.
Wawancara eksklusif Nusantaratalk.id, kepada pengamat ekonomi, Dr. Ana Sriekaningsih, S.E., M.M, menilai penutupan TikTok Shop ini telah melalui kajian teliti mengenai untung-rugi. Ia menjelaskan bahwa hal itu benar mempengaruhi transaksi bisnis di dunia digital.
"Kalau berpengaruh pada pemasaran, saya rasa ia berpengaruh, tapi tidak signifikan karena pedagang masih bisa promosi di media TikTok Medsos atau media lainnya. Seperti WhatsApp, toko online, landing page," ungkap Dr. Ana Sriekaningsih pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Dosen Politeknik Bisnis Kaltara itu menguraikan bahwa pedagang masih memiliki alternatif untuk mempromosikan produk mereka di media sosial TikTok dan platform lainnya seperti WhatsApp, toko online, dan landing page. Persoalan untung rugi, hal itu dinilainya tak berimbas.
"Pemisahan antara media sosial TikTok dengan TikTok Shop tidak akan merugikan pedagang atau penjual," ujar Dr. Ana.
Lebih lanjut, mengenai dampak kebijakan tersebut pada ekonomi Kalimantan Utara, terutama sektor UMKM, Dr. Ana merasa dampaknya tidak akan berat. Meski demikian, pegiat donor darah itu meyakini saat TikTok Shop ditutup tetap ada pengaruh terhadap penjualan dalam tenggat waktu yang tak lama.
Walau terjadi penurunan penjualan sesaat, UMKM dan pelaku usaha akan beradaptasi dengan menjual produk mereka di berbagai platform, bukan hanya satu tempat.
"Seperti halnya orang kaget, namun setelah itu UMKM akan dapat mencari atau para seller ini akan menjual di multi platform, tidak di satu tempat saja," tambahnya.
Hal ini juga ditanggapi oleh seorang pengguna TikTok Shop, Nani Liliyana, yang merasakan manfaatnya khususnya di wilayah Kaltara. Menurut Nani, TikTok Shop menawarkan harga yang lebih terjangkau dan pengiriman yang lebih cepat dibandingkan dengan aplikasi belanja online lainnya.
Namun, setelah TikTok Shop resmi ditutup, Nani mengaku kecewa akan keputusan pemerintah itu. Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya, dirinya terbilang jarang berbelanja online. Tetapi dengan adanya TikTok Shop, ia lebih memilih berbelanja karena harga yang lebih terjangkau dan pengiriman yang lebih cepat.
"Agak kecewa, karena kan sebelumnya aku jarang belanja online, karena ada TikTok Shop aku lebih suka karena harga-harganya biasanya lebih murah dan waktu pengiriman barangnya cepat," tutupnya. (Julison Yosep)